Friday, November 9, 2012

Ilusi Pelik

Oleh: Muthahhari


Saya duga, semua orang akan berada pada situasi ini. Situasi ketika berada di masalah pelik. Bisa jadi kita merasa menjadi orang paling tersiksa se-dunia. Semua jadi berlebihan, lepas kendali, emosi bergejolak, kadang meledak. Yang tidak salah bisa dipersalahkan. Harapan semakin melambung tinggi. Tak satupun terjadi.

Mentok, bosan dengan situasi. Keluar dari tempat persembunyian mencari hiburan, atau bisa jadi, sekedar mencari pelarian. Dengan perasaan yang masih membawa beban, angkat senyum pun sulit. Kadang malah bicara asal - asalan. Hati mencari pelampiasan.Yang mendengar belum tentu tertarik. Mereka punya urusan pribadinya sendiri. Atau kita mengambil pilihan lain. Memaksa diri biar terhibur situasi.

Sementara pendaman yang ada di hati belum hilang, kadang teringat lagi. Diri semakin merasa berantakan, ketika sadar ternyata tidak ada lagi orang - orang terdekat. Satu - persatu mereka pergi karena beban kita berikan. Sekitar dipersalahkan, seakan berharap mereka memberikan bantuan. Tanpa sadar, diri ini justru mengganggu orang - orang. Di sisi lain, kita kesulitan menghibur mereka juga. Bisa jadi, dalam situasi seperti ini, kita memberikan kesan buruk pada orang lain. Mungkin karena kita terlalu sensitif. Mungkin karena kita terlalu banyak berharap pada orang lain. Pikiran terjerumus pada harapan - harapan semu. Tak tercipta, yang ada timbul kebencian. Ini jadi semacam lingkaran penderitaan.

Semua hilang, semakin hampa, karena emosi tak henti - hentinya meminta.

Tapi hati kecil berbicara, "saya hanya ingin bahagia atas semua yang saya terima."


No comments:

Post a Comment