Thursday, January 31, 2013

Arsenal vs Liverpool, 31 Januari 2013

Pertandingan ini tentu saja pertandingan yang dianggap seru. Keduanya merupakan tim yang sedang jatuh bangun dalam citranya sebagai salah satu tim besar di EPL. Walaupun di waktu yang sama pertandingan yang lebih panas sedang terjadi di Spanyol. Real Madrid melawan Barcelona.

Arsenal sebagai tuan rumah mendominasi serangan dengan penguasaan bola. Kerjasama antar pemain cukup apik dengan pola passing - passing pendek yang biasa dimainkan Arsenal. Namun, Liverpool ternyata yang unggul di menit awal lewat gol Luiz Suarez memanfaatkan bola muntah tendangan Daniel Sturridge. Menit ke 5, Liverpool memimpin 1-0. Hingga peluit babak kedua usai tak ada tambahan gol dari masing - masing tim.

Babak kedua pola permainan semakin terbuka. Liverpool memperbesar lewat Jordan Henderson. Namun sayangnya, dari kejadian gol tersebut sampai pada akhirnya Arsenal menyamakan kedudukan lewat aksi Theo Walcott harus saya lewatkan. Dengan alasan konyol, penyebabnya adalah karena saya sedang nge-mention Stoya di twitter (berharap agar mention saya dibalas). Stoya adalah artis porno profesional. Saya mengagguminya karena dirinya sangat terbuka di media internet. Selain dia memiliki rupa yang sungguh sangat menarik. Dia aktif menulis di blognya tentang dirinya dan opini - opininya yang terbuka. Kebanyakan tulisannya memang tentang keterlibatan dirinya pada industri film porno. Disitulah saya meletakan kekaguman saya pada Stoya. Dengan keaktifannya menulis di internet, dia justru menaruh respek di mata saya (apeu).  Hingga saya hampir melupakan pertandingan besar di EPL.

Teringat akan pertandingan yang saya rasa perlu untuk disaksikan, saya kembali ke depan televisi. Agak terkejut karena skor sudah menjadi 2-2. Menit ke-70 pertandingan memanas, kedua tim saling bermain terbuka. Arsenal sebagai tuan rumah terlihat lebih agresif untuk menambah skor. Tetapi pertahanan Liverpool memang sulit ditembus walaupun beberapa kali kesempatan emas harus terbuang sia - sia. Begitu pula Liverpool. Arsenal yang terlalu berfokus untuk menambah skor beberapa kali lengah pada pertahanannya. Sayangnya, Liverpool juga tidak dapat memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Hingga peluit tanda pertandingan diselesaikan, skor tidak bertambah.

Saya akan mengawalinya dari Liverpool. Pertahanan Liverpool sedikit lengah setelah unggul 2 gol. Saya tidak tahu apa yang terjadi (gara - gara Stoya), tetapi menurut saya perlu ada tenaga baru pada sisi pertahanan Liverpool. Terlalu disayangkan jika pemain sekelas Steven Gerrard harus sibuk membantu pertahanan Liverpool. Padahal akan jauh lebih baik jika dirinya ditempati sebagai pemain tengah yang bermental menyerang. Akibatnya, Liverpool terlihat kesulitan untuk menyerang. Pada lini tengah menurut saya, Liverpool perlu menambah pemain yang memiliki passing dan bertahan yang bagus sehingga kemampuan visi dan passing Steven Gerrard dapat dimaksimalkan. Penyerang Liverpool saya rasa sudah cukup baik. Suarez memiliki kemampuan dribel yang bagus, begitu pula Sturridge.

Di pertandingan ini Arsenal menunjukan inkonsistensinya sekali lagi. Gol pertama merupakan kesalahan lini pertahanan Arsenal. Vermaelen gagal membuang bola, begitu pula Ramsey yang berupaya membuang bola namun bola justru mengarah ke kaki pemain Liverpool sebelum akhirnya diselesaikan dengan baik oleh Luis Suarez. Arsenal sangat terlihat kehilangan sosok pemain tengah yang kuat seperti Patrick Vieira di pertandingan ini. Jack Wilshere adalah pemain yang sangat baik untuk menyerang, begitu pula Aaron Ramsey. Tetapi kedua pemain ini tidak dapat menjadi jangkar yang kuat untuk meredam serangan - serangan balik. Arsenal membutuhkan pemain tengah dengan positioning yang rapi yang jarang meninggalkan tempat dimana seharusnya dia berada. Selain itu, mental Arsenal yang terlalu menyerang sangat berbahaya jika menghadapi serangan balik. Bacary Sagna, Kieran Gibbs dan Andre Santos sebagai bek sayap seringkali meninggalkan pos-nya untuk menyerang. Ini menjadi kelemahan bagi Arsenal ketika harus menghadapi serangan balik lewat sektor sayap. Apalagi jika yang harus dihadapi adalah pemain sekelas Henderson, Suarez, dan Downing.

Jadi, baik Liverpool maupun Arsenal keduanya membutuhkan pemain tengah dengan mental bertahan yang baik. Arsenal perlu merapikan barisan pertahanannya, khususnya pada sektor sayap dalam menghadapi serangan balik. Sementara Liverpool perlu pemain kuat yang dapat menandingi kelincahan pemain tengah lawan dan perlu lebih sabar dalam membangun serangan.

Tengkyu


No comments:

Post a Comment