Tuesday, March 5, 2013

Godta Vercetti: Menyamar di Medan Perang

"Shit ! Me in the middle of goddamn warzone !!"
 
Saya telah kembali ke Lost Vestize setelah beberapa hari liburan di Artavirta. Sesampainya di sana rutinitas berjalan seperti biasa. Ada SMS dari Tarsinah. Dia menyuruh saya menemuinya ditempat rahasia untuk mengambil berlian ilegal miliknya yang dijual murah kepada saya. Kami masih berdiskusi untuk meet point-nya. Ia menyuruh saya untuk datang ke daerah perang di Lost Vestize.
 
Sedikit tentang masa lalu saya. Di daerah perang tersebut, saya pernah tanpa sengaja melukai salah satu tim medis. Tapi saya bukan tentara. Cuma orang lewat di tengah peperangan. Ceritanya, waktu itu sedang ada perang. Saya yang sedang dalam kondisi setengah sadar baru bangun tidur, merasa risih dengan suara tembakan - tembakan tersebut. Sambil ngedumel saya melempar batu dari kejauhan "perang mulu ! brisik tau !". Tenaga saya memang besar, saya dapat melempar batu sejauh 2 kilometer. Tanpa sengaja batu yang saya lempar mengenai tim medis. Dengar - dengar tim medis itu terluka parah karena batu lemparan saya.
 
Seseorang tentara yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar saya sambil menembak saya dengan pistolnya. Sambil berlari, saya teriak "brengsek, saya gak sengaja ! Sudah jangan mengejar saya, perang dulu sanaah~" Untung saya dibekali bakat dalam urusan berlari. Saya terhindar dari kejadian yang hampir merenggut nyawa. Saya beruntung.
 
Sampai sekarang saya selalu takut untuk melewati daerah peperangan tersebut. Karena saya khawatir sang tentara yang melihat kejadian tersebut masih berada di tempat itu untuk menyelesaikan peperangannya. Atau barangkali si tim medis berada di tempat itu. Melihat saya. Lalu merasa kesal dengan kejadian yang membuatnya terluka dan berniat membalas dendam kepada saya.
 
Nah, Tarsinah mengajak saya ke tempat itu. Saya jawab "gak ah, takut" lalu dia bilang "hari ini udah gak ada perang lagi, tempat perang lagi kosong." Yasudah, saya beranikan diri untuk datang ke tempat tersebut. Sesampainya di sana, banyak orang yang menggunakan seragam tentara. Namun tidak ada peperangan. Sepertinya mereka sedang berjaga - jaga saja.
 
Saya menutup wajah saya dengan topeng teletubbies. Mencari Tarsinah. Tak lama saya menemukan Tarsinah. Saya ambil berlian yang saya beli. Sepertinya memang berlian asli. Lalu dengan segera saya meninggalkan tempat perang itu. Kembali dengan muka tertutup topeng saya berjalan. Beberapa tentara terkesan melihat saya dengan penuh curiga. Tak peduli. Saya harus cepat kembali ke tempat yang aman.
 
Saya berhasil.

No comments:

Post a Comment