Sunday, February 3, 2013

Lapar; Terbangun dari Mimpi yang Menyuruh Saya untuk Bangun

Oleh : Muthahhari

Masih tak bisa tidur tiapkali ketemu malem. Beberapa jam sebelum saya publish tulisan ini saya memang coba untuk tidur. Berhasil sodara - sodara. Saya bahkan bermimpi. Saya lupa mimpinya. Tapi yang pasti gak basah.

Sebenarnya, saya tidur untuk waktu yang sangat singkat dan terbangun lagi. Langsung sadar gak pake setengah - setengah saya cari makan di dapur. Nemu sisaan pizza. (Oh brengsek, apakah ini pertanda rutinitas saya kedepan akan selalu seperti ini??). Saya makan tetep gak enak walaupun udah dingin. Hei, yang saya tahu pizza yang enak itu yang anget. Jangan bikin saya bimbang. Saya laper. Asal ada yang bisa ditelen.

Liat televisi ada bola. Manchaster United lawan Fulham. Waktu saya liat udah menit 89. Berharap Fulham bisa balikin keadaan di menit akhir karena Fulham sedang bermain menyerang semenjak saya nyalain televisi. Sisi pertahanan Manchaster United terlihat tegang. Panik sampe Robin van Persie ikut bertahan. Dan dalam beberapa menit.
............................................................................................................................

Macem tai ditepungin. Sampai pada akhir pertandingan Manchaster United menang. (Kau tahu, memang seperti ini kenyataannya. Manchaster United menang terus. Yaudahlah, ga ada pilihan lain. Nikmati kemenangannya dengan hati yang dongkol. Gak sih. Bangga kok. Mereka pantes menang. Lagian beberapa temen soalnya banyak yang suka Manchaster United. Semoga mereka senang..... Tapi saya ngga). Ah, yasudah lah. Saya cari yang bisa dinikmatin aja. Pizza gak saya abisin. Saya nemu rokok punya bapak saya. Ambil satu. Saya keluar dari rumah. Sok mantep duduk di kursi teras. Pemandangan yang saya lihat cuma kelelawar. Binatang yang kalo terbang terkesan panik macem kebelet pipis. Saya gak tau apa yang mereka cari. Does they stomach demanding to the bats to looking for food or if it doesn't then the bats will die?? Saya tau. Kalo itu saya juga. Tapi mereka keliatannya kebelet pipis. Bukan laper. (Eh, Har, ketahui, apa yang kau lihat belum tentu menandakan apa yang benar - benar terjadi). Oke sisi bijak Harri, jangan ceramahin saya.

Saya cek ke langit. Gelap. Saya masuk lagi ke rumah. Melakukan hal positif. Kau mau tau ??. Jangan. Saya gak mau mengumbar hal positif yang saya lakukan. Top Secret. Top Kopi.


No comments:

Post a Comment